Istimewa Untukmu Abah.....

Abah....

Telah lama dikau pergi...

Serasa baru semalam ku lihat engkau tersenyum penuh makna pada diriku...

Tanda bangga anakmu ini telah berjaya menjejakkan kaki ke menara gading...

Namun...jauh di sudut hatiku tertanya...

Adakah dikau sempat untuk melihat pula anakmu ini menggenggam segulung ijazah Abah...?

Namun....

Takdir menentu segalanya...

Aku hanya merancang...tetapi Yang Maha Kuasa jua yang menentukan...

Tanggal 16 Mei 2005...

Dikau pergi buat selama-lamanya abah....

Luluh dan remuk redam hatiku....

Mama telah hilang tempat bergantung...

Aku dan adik-adik menjadi yatim setelah pemergianmu menghadap Ilahi...

Lemah langkahku...longlai jejakku...

Abah...pergimu ku akhiri dengan kucupan dingin wajahmu...

Sebelum dikau hilang dari pandanganku buat selama-lamanya...

Abah...

Hari-hariku sunyi....

Tanpa teman bicara..

Sudah tiada lagi ku dengar keluhan dan ngomelan dari mulutmu tentang kenakalan adik-adikku yang sedang meniti dewasa...

Sudah tiada lagi suara garau yang mengejutku di waktu pagi

Sudah tiada siapa lagi yang menghantar dan mengambilku pulang daripada kuliah...

Abah...

Saatku menggenggam segulung ijazah...

Hanya kenangan bersamamu sahaja yang menemaniku...

Sayangnya detik kini ku bergelar guru tidak sempat kau saksikan...

Sehingga ke saat ini tidak sedetik pun ingatanku jauh daripadamu Abah...

Hanya Kalimat suci yang mampu ku sedekahkan untukmu...

Selamat Hari Bapa Abah...

Walau dikau jauh di mata...

Namun percayalah...tempatmu terlalu istimewa di hati ini......

Al-Fatihah~